TEKNIK DASAR PERMAINAN HOKI
Pengertian Teknik Dasar
Sama
seperti cabang olahraga lainnya, dalam mempelajari dan berlatih untuk
menguasai teknik dasar pada umumnya selalu melalui beberapa tahapan. Dan
secara prinsip beranjak dari yang paling mudah sampai dengan yang
kompleks. Teknik dasar merupakan suatu keterampilan penting yang harus
di miliki seaorang atlet sebelum menuju kemahiran atau bisa, maka dari
itu teknik dasar sangat di perlukan oleh seorang atlet. Keterampilan
teknik perlu dilatih agar gerakan yang sebenarnya dapat dilakukan dengan
benar. Badriah (2002: 47) menjelaskan sebagai berikut :
Keterampilan
teknik dalam konteks ini merupakan gambaran kemampuan atau keterampilan
melakukan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga dari mulai gerakan
dasar sampai gerakan yang kompleks dan sulit, termasuk gerak tipu yang
menjadi ciri cabang olahraga tersebut. Jadi keterampilan teknik
merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang secara
khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga
tersebut.
Berdasarkan
kutipan tersebut, jelas bahwa keterampilan teknik dapat dikuasai
setelah melakukan proses belajar atau berlatih. Dan untuk menuju
kemahiran maka dalam pola latihannya harus melakukan pengulangan,
Latihan (training), menurut Harsono (1988: 101) ialah “proses
yang sistematis dari berlatih/bekerja yang dilakukan secara
berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban
latihan/pekerjaan”.
Melatih kemampuan mendribble dan teknik dasar lainnya diperlukan alat bantu latihan.
2.2 Hakekat Dribble
Hoki
adalah olahraga beregu yang dalam satu regu permainan satu sama lain
harus saling mendukung dan bahu membahu membentuk team yang kompak.
Dengan demikian, penguasaan teknik dasar permainan hoki secara
individual mutlak sangat diperlukan. Agar permainan hoki itu berlangsung
dengan baik, teratur dan menarik untuk disaksikan penonton maka para
pemain dituntut untuk menguasai unsur-unsur permainan hoki.
Dari
berbagai teknik dasar hoki, penulis hanya akan menjabarkan mengenai
dribble dan teknik dasar lainnya. Ada beberapa komponen dalam dribble,
diantaranya :
1. Kelincahan (Agiliti)
2. Kecepatan (speed)
Komponen Dribble dalam permainan hoki akan memberi dampak yang positif. Dalam hal ini Wheeler dan Parker berasumsi bahwa :
1. Memberikan kesempatan untuk mengisi kembali pelayan energi yang telah menjadi rendah.
2. Mengatasi pengaruh perangsang yang berlebihan.
3. Mematangkan kondisi tubuh dengan jalan deferensiasi pola-pola penggunaan energi.
Adapun pengaruh negatif
yang ditimbulkan dari Dribble adalah kemampuan teknik selanjutnya
menjadi lemah dan letih, dan jika terlalu berlebihan tanpa mengetahui
keadaan siswa maka pelaku akan mengalami pegel pinggang.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble)
Pengertian
dribble adalah berlari lurus ataupun membelok sambil menguasai boal.
Dalam olahraga hoki teknik ini sangat diperlukan karena hoki merupakan
olahraga beregu. Dribbling
adalah bagian yang sangat penting dari permainan. Dan tidak hanya
digunakan untuk membuat berjalan besar atas lapangan. Seorang atlet
perlu dan harus menggunakan kemampuan dribbling yang baik untuk menerima
bola dan menyebarkannya dengan cepat. Jadi untuk menjadi pemain hoki
yang baik menggiring bola adalah salah satu keterampilan yang paling
penting dalam permainan. Untuk para pemula atau orang yang baru belajar
olahraga hoki, pembelajaran yang harus dilakukan yaitu pergerakan tanpa
bola dulu. Atlet harus melakukan kelenturan terlebih dahulu, hal ini
dikarenakan atlet yang baru belajar olahraga ini otok-ototnya belum
lentur, adapun gerakannya yaitu sebagai berikut:
1. Langkah awal atlet di belajarkan cara berdiri dengan sikap kuda-kuda jongkok.
2. Kemudian atlet suruh memegang setik yang benar.
3. Setelah
itu baru mulai pergerakan tanpa bola atau bisa disebut membolak-balikan
stik dengan jarak antara stik dengan kaki sekitar 45
4. Kemudian
setelah atlet sudah kelihatan lancar atau mahir dalam melakukan
pergerakan tanpa bola tadi, kemudian atlet di kasih bola untuk melakukan
pembelajaran selanjutnya yaitu mendribble menggunakan bola, namun
sebelum itu atlet harus dibekali dengan teknik dasar mendribble terlebih
dahulu.
Dalam olahraga hoki, drobble digunakan untuk:
1. Lari
dengan menguasai bola, sambil melihat ke sekeliling dengan cepat untuk
melihat ke arah mana bola sebaiknya di arahkan (dioperkan).
2. Menarik lawan keluar dari posisinya.
3. Mengecoh dan melewati lawan.
4. Mendapatkan ruang gerak untuk melakukan operan / tembakan.
Dribble itu sendiri terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Dribble lurus
Bola didorong ke depan dengan stick tetap menmpel pada bola atau dapat juga dengan cara diketuk (short tap) berturut-turut.
2. Dribble buka tutup (dribble india)
Bola
didorong serong ke kiri depan dengan menggunakan pegangan forehand,
kemudian segera didorong serong ke kanan depan engan menggunakan
backhand. Jadi jalan bola selalu zig-zag.
Adapun cara melakukan dribble yaitu sebagai berikut:
1. Posisi kaki:
Dalam
posisi lari yang normal, akan tetapi selalu siap untuk meliukan badan
ke samping kiri/kanan atau mengubah kecepatan lari bila perlu. Untuk itu
gerakan kaki (foot work) yang baik akan sangat menunjang.
2. Posisi badan:
Lebih
bungkuk dari posisi lari biasa, tetapi harus dalam keadaan selalu
seimbang dan rileks, dengan lengan relatif lurus, menguasai bola dengan
baik.
3. Posisi tangan:
Tangan
kiri memegang stick di bagian ujung stick, seperti pada pegangan yang
normal, akan tetapi tangan kanan harus sedikit ke bawah untuk
mendapatkan kontrol yang maksimum. Untuk membantu dalam mengendalikan
stick , telunjuk tangan kanan diluruskan dan menempel pada stick.
4. Pandangan:
Pandangan harus slalu ke depan mengikuti jalannya bola skaligus juga melihat keberadaan kawan atau lawan disekitarnya.
Catatan: Bola
harus selalu dekat dengan stick dan harus selalu dalam penguasaannya
setiap waktu. Pemain tidak boleh lengah karena bola kemungknan lepas
dari kontrolnya ataupun karena dicuri lawan. Bola harus berada kurang
lebih 1 meter didepan kaki atau di samping kanan, dalam posisi ini maka
akan memudahkan melakukan operan ataupun tembakan ke gawang.
3.2 Teknik Dasar Mendorong Bola (Pushing)
Teknik
push dapat digunakan untuk memberikan umpan (passing) ataupun untuk
menembak ke gawang lawan (shooting). Push sangat tepat digunakan untuk
operan jarak pendek, akan tetapi seorang pemain yang sudah mahir dapat
menggunakan teknik push ini untuk operan jarak jauh.
Adapun keuntungan-keuntungan menggunakan teknik push antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Push
adalah sebuah operan dengan mengguanakan gerakan yang sangat cepat.
Cara ini sangat efektif bagi penyerang dalam melakukan tembakan dengan
cepat ke gawang lawan dan sebaliknya bagi pihak yang bertahan. Saat
menghalau bola dari daerahnya untuk melepaskan diri dari tekanan lawan.
2. Untuk menyembunyikan arah operan bola sampain saat terakhir.
3. Lebih mudah mengoper bola ke arah kanan dengan push dari pada dengan hit, karena posisi kaki tidak perlu diubah.
4. Lebih mudah mengontrol kecepatan bola saat melakukan operan, di bandingkan dengan hit.
5. Memungkinkan mengoper bola dari posisi tanggung bila hit tidak mungkin dilakukan.
Adapun teknik dasar dalam melakukan push yaitu sebagai berikut:
1. Posisi tangan:
Tangan
kiri menggenggam bagian ujung stick, dan tangan kanan memegang bagian
tengah stick atau sedikit ke atas. Jari telunjuk tangan kanan lurus dan
menempel/menyanggah bagian bawah stick.
2. Posisi badan:
Condongkan
badan ke depan, mulai dari panggul dan gerakan/ tempatkan kepala
sedemikian rupa sehingga berada segaris diatas bola. Saat melakukan push
putarskan badan sehingga bahu kanan bergerak menghadap ke muka ke arah
sasaran.
3. Posisi kaki:
Kaki kiri didepan kaki kanan dan keduanya condong ke depan. Kemudian lutut agak dibengkokan.
4. Posisi bola:
Untuk posisi bola berada pada jarak antara 40-50cm didepan kaki kri.
5. Perkenaan bola:
Diawali
dari stick yang menempel dengan bola dan kemudian stick menyusur
lapangan selama mungkin. Lengan bawah dari tangan kanan menentukan
tenaga dorongan, dibantu dorongan dari kaki kanan. Sedangkan tangn kiri
membantu mengontrol stick, menarik stick ke belakang saat tangan kanan
melakukan push. Setelah push, kepala stick harus tetap vertikal dan
sebagai gerakan lanjutan, stick menunjuk mengikuti arah jalannya bola,
sehinnga bola akan bergerak menyusur lapangan
Rahmadani Ulfa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar