Selasa, 14 April 2015

Jalan-jalan ke malabar he





















TEKNIK SENAM ROLL DEPAN

TEKNIK SENAM ROLL DEPAN

Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tapi dibalik itu semua jika dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan saya postingkan tata cara melakukan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu saat nanti, atau ingin mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk pengetahuan saja.
Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera. Bukan hanya olah raga roll saja yang menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi semua cabang olah raga juga wajib melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan sebelum olah raga adalah siapnya otot ketika sudah melakukan kegiatan inti, agar otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan agar lebih percaya diri.
Pada dasarnya pemanasan dan pelemasan harus dilakukan secara sistematis dan menjurus / mengarah  pada kegiatan inti.
  • Berikut uraian pemanasan ( streacing );
  1. Berdiri tegak kedua tangan di taruh di bawah dahi kemudian tarik keatas sampai kepala menghadap keatas.
  2. Kepala menunduk dengan kedua tangan di taruh diatas kepala kemudian di tekan kebawah.
  3. Kepala menoleh kesamping kiri kemudian telapak tangan kanan menekan dagu dan sebaliknya.
  4. Mematahkan leher ke arah kanan / kiri dan tangan kiri di atas kepala menarik dengan telapak tengan secara berlahan.
  5. Lengan kanan menyelinap ke tangan kiri / menyelinap di depan dada, kemudian tangan kiri menekan lengan kanan yang lurus di depan dada sampai otot bahu terasa tertarik.
  6. Lengan kanan di tekuk di belakang kepala kemudian tangan kiri menyentuh siku dan di tarik hingga otot bahu terasa  tertarik dan sebaliknya.
  7. Salah satu kaki di angkat ke atas dan ditekuk sambil ditahan dengan kedua tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
  8. Kaki di tekuk kebelakang dengan di tahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
  9. Kaki diagkat lurus kedepan dengan ditahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
  10. Posisi kuda – kuda kedua tangan memeggang kedua lutut sambil menekan, selanjutnya badan serong kanan dan kiri.
  • Uraian teknik roll depan;
  1. Langkah awal berdiri tegak, kaki rapat, tangan lurus ke atas dan pandangan kedepan.
  2. Guling depan dengan awalan tangan menyentuh matras dilanjutkan tengkuk, punggung, pinggul, dan kaki, ketika menguling kaki ditekuk dan berakhir kaki lurus dan rapat, pada saat mengguling rileks saja jangan kaku, ini akan mempermudah gerakan.
  3. Lagkah akhir berdiri sejenak pandangan kedepan dengan perlahan tangan di tarik ke atas lurus lalu turunkan lagi secara berlahan, ini untuk mengembalikan keseimbangan setelah melakukan roll.
Catatan ; setelah mempraktikan roll janganlah langsung duduk diam dan kaki di tekuk, saran penulis setelah mempraktikkan roll bisa jalan – jalan biasa agar detak jantung kembali normal barulah istirahat.
Begitulah seklumit pengalaman dari penulis jika ada ‘salah kata mohon di benarkan, saran dan kritik yang membangun selalu penulis nantikan. ˜
By. Setyawan

Devinisi Balap Sepeda

Devinisi Balap Sepeda

Balap Sepeda sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh sebelum Perang Dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai oleh kaum pengusaha : seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima, Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda. Memang perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan. waktu itu, khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa Indonesia.

Pada jaman Jepang boleh dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali mencoba mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi secara perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepda nampak berkembang kembali. Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.

Pengaman Balap Sepeda

Helm Sepeda

Helm sepeda adalah helm yang digunakan oleh pengguna sepeda. Didesain berbeda dari helm motor karena kecepatan sepeda hanya sekitar 15 km/jam. Walaupun di Indonesia belum diwajibkan untuk menggunakan helm sepeda, banyak juga masyarakat yang sudah menggunakannya saat kegiatan bersepeda santai di hari libur. Tetapi, pada olahraga balap sepeda atau kejuaraan sepeda gunung, penggunaan helm sepeda sudah diwajibkan.

Jenis Sepeda Balap

Pernah kita di bingungkan dengan jenis-jenis sepeda yang beredar dipasaran, pada umumnya sepeda yang kita banyak beredar adalah jenis MTB atau lebih di kenal dengan sepeda gunung dan Road Bike lebih di kenal dengan Sepeda Jalan Raya.

Sepeda Gunung atau MTB masih di bagi beberapa jenis lagi misal Competitve XC, XC Trail, All Mountain, FreeRide/DownHill, Progrsive HT, Recreational XC. Sedangkan untuk Road bike atau sepeda balap juga di bagi berbagi macam jenis lagi seperti Com[etitive road, Endurance, TT (time trial), Fixed Gear(single speed), Fitnes(comutte).

Secara garis besar itulah jenis sepeda yang banyak beredar, akan tetapi banyak vendor melakukan pengembangan khusus dan membuat sepeda sepeda jenis baru seperti cyclocross, dirtjumper, dan masih banyak lagi sepeda modif lainya.

Untuk mengetahui sepeda apa yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan kita ada baiknya kita tahu diskripsi masing-masing jenis sepeda, tips ini berisi diskripsi sepeda secara global sehingga memudahkan anda memilih sepeda.

Helm Balap Sepeda

Faktor keselamatan menjadi sangat penting bagi setiap pembalap. Apalagi bila mengingat kecepatan sepeda motor MotoGP yang mampu mencapai 340 km/jam. Wow! Karena itu, helm sebagai salah satu perlengkapan balap tidak boleh diabaikan. Kebanyakan pembalap biasanya menyiapkan empat buah helm pada setiap lomba. Salah satunya digunakan untuk mengantisipasi cuaca hujan dan berkabut. Sedangkan helm-helm yang lain berfungsi sebagai cadangan jika helm yang dipakai rusak.

Helm balap memiliki struktur dasar yang sama dengan helm biasa, terutama untuk jenis helm full-face (helm yang menutupi seluruh wajah). Helm terdiri atas empat bagian, yaitu bagian luar, bantalan dalam, kaca, serta tali dan kunci pengikat.

Bagian luar helm menggunakan kombinasi bahan, seperti serat kaca, karbon untuk mengalihkan efek benturan pada kepala. Sementara, bantalan dan pelindung bagian dalam berperan vital untuk melindungi tengkorak. Bahan dari bantalan itu haruslah melekat pada bentuk lapisan luarnya dengan aman. Materi yang dipakai juga harus mengikuti lekuk kepala dan wajah pembalap dengan sempurna, seperti pelipis, alis, hidung, dan rahang.

Sedangkan kaca pada bagian depan helm dibuat dari bahan plastik khusus. Tujuannya, untuk melindungi pengemudi dari benda-benda di udara yang beterbangan, seperti serangga, air hujan, puing-puing dari jalan atau motor lain, dan juga dari burung. Fungsi kedua adalah untuk mengantisipasi kabut, terutama pada kondisi lembap dan hujan. Terakhir, tali dan kunci pengikat sebagai unsur terakhir yang akan menjaga helm tetap pada posisi yang tepat.

Helm yang baik memiliki empat unsur kunci, yaitu aerodinamis, nyaman, aman, dan membantu penglihatan. Bentuk dan desain helm aerodinamis akan mengatur sirkulasi udara secara efisien. Sedangkan, sistem ventilasi yang baik memudahkan pemakainya untuk bernapas, mendengar, dan melihat dengan optimal. Ukuran Helm Jika teman-teman ke toko helm akan dijumpai berbagai ukuran helm.

Juara Junior Balap Sepeda Indonesia

pembalap junior asal Pangan-daran, menjuarai lomba balap sepeda junior sepanjang 90 km dari Pangandaran ke Cipatujah yang diselenggarakan Pengcab ISSI Ciamis, Minggu (28/3). Posisi kedua diraih pembalap Malaysia M. Soehan dan posisi ketiga juga pembalap asa] Pangandaran, Yazid.

"Ini merupakan prestasi yang bagus bagi anak-anak Pangandaran," kata Dede Koharudin, Sekretaris Panitia Lomba dan pengurus Klub Kuda Laut Pangandaran, Minggu sore. Prestasi juga diraih pembalap andalan Pangandaran, Rohi-dah, yang menempati posisi ketiga pemula putri yang menempuh jarak sekitar 30 km dari Pangandaran ke Cimerak. Juara dan posisi kedua diraih Yeti (Purwakarta) dan Rohana (DKI Jakarta).

Sementara itu, hasil kelas senior yang menempuh jarak 187 km dari Pangandaran sampai Tasikmalaya, hasilnya belum diketahui. Pada kelas BMX 1-3 yang digelar di arena balap PT Star-strus, keluar sebagai juara Gal-ih, diikuti Yosef dan Aldi. Mereka merupakan para pembalap asli Ciamis.

Juara Balap Sepeda

Pada 2009 dimulai dengan come back-nya Lance Armstrong (38) juara Tour de France tujuh kali asal AS ke dunia balap sepeda, setelah pensiun tiga tahun. Lance bergabung di tim Astana tempat bemiukininya Alberto Contador juara tiga grand tour (Tour de France, Giro dltalia, dan Vuelta a Espana).Kembalinya Lance di peloton balap sepeda, meningkatkan antusiasme pencinta balap sepeda di berbagai belahan bumi, yang ingin melihat penam-pilanya kembali setelah gantung sepeda pada 2006.

Penampilan perdana di lomba pembukaan 2009, Tour Down Under (Australia) akhir Januari menunjukkan Lance masih cukup fit, untuk bisa bersaing dengan pembalap yang lebih muda. Meski hanya finis di posisi ke-29 klasemen umum, ini membuktikan tingkat kebugaran pembalap asal Texas ini masih prima. Juara Tour DouTi Under 2009 direbut pembalap tuan rumah Australia Allan Davis (Quick Step).

Pada Februari, balap sepeda international Le Tour de Lang-kawi (LTdL) 2009 (Malaysia) yang merupakan lomba tur terbesar di Asia dijuarai Jose Serpa, pembalap Kolombia yang tergabung di tim Seremen-ti Diquigiovanni (Italia). Untuk katagori Asia, pembalap Indonesia asal Jabar Tonton Susanto, yang memperkuat tim LeTua (Malaysia), mampu memenuhi ambisinya pada saat usianya 36 tahun, kembali menjadi juara LTdL kategori

Asia dan berada di peringkat ketujuh kategori umum. Ini adalah gelar juara LTdL kategori Asia untuk ketiga kalinya bagi Tonton, yang menjuarai LTdL kategori Asia pada 1998 dan 2002. Dalam upaya come back-nya musim ini. Lance mengalami handicap kecelakaan sewaktu ikut lomba di Spanyol akhir Maret. Lance jatuh ketika bertabrakan dengan pembalap lain, sehingga menderita patah tulang pundak yang mengharuskannya istirahat lebih dari sebulan.

perlengkapan balap sepeda

Bermain sepeda pada jalur offroad sangatlah berbeda dibanding dengan di jalan raya. Banyak persiapan yang harus diperhatikan, baik fisik maupun sepeda. Jadi berdasarkan pengalaman pribadi, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bersepeda yang jauh dari “peradaban” ada beberapa item yang perlu dipersiapkan. Berikut gambar beberapa perlengkapan sepeda gunung tersebut (note:bukan untuk downhill) dan kisaran harganya. 
 
Rahmadani Ulfa

Tekhnik Dasar Permainan Hoki

TEKNIK DASAR PERMAINAN HOKI


Pengertian Teknik Dasar
Sama seperti cabang olahraga lainnya, dalam mempelajari dan berlatih untuk menguasai teknik dasar pada umumnya selalu melalui beberapa tahapan. Dan secara prinsip beranjak dari yang paling mudah sampai dengan yang kompleks. Teknik dasar merupakan suatu keterampilan penting yang harus di miliki seaorang atlet sebelum menuju kemahiran atau bisa, maka dari itu teknik dasar sangat di perlukan oleh seorang atlet. Keterampilan teknik perlu dilatih agar gerakan yang sebenarnya dapat dilakukan dengan benar. Badriah (2002: 47) menjelaskan sebagai berikut :

Keterampilan teknik dalam konteks ini merupakan gambaran kemampuan atau keterampilan melakukan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga dari mulai gerakan dasar sampai gerakan yang kompleks dan sulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut. Jadi keterampilan teknik merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang secara khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga tersebut.

Berdasarkan kutipan tersebut, jelas bahwa keterampilan teknik dapat dikuasai setelah melakukan proses belajar atau berlatih. Dan untuk menuju kemahiran maka dalam pola latihannya harus melakukan pengulangan, Latihan (training), menurut Harsono (1988: 101) ialah “proses yang sistematis dari berlatih/bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan/pekerjaan”.
Melatih kemampuan mendribble dan teknik dasar lainnya diperlukan alat bantu latihan.

2.2    Hakekat Dribble
Hoki adalah olahraga beregu yang dalam satu regu permainan satu sama lain harus saling mendukung dan bahu membahu membentuk team yang kompak. Dengan demikian, penguasaan teknik dasar permainan hoki secara individual mutlak sangat diperlukan. Agar permainan hoki itu berlangsung dengan baik, teratur dan menarik untuk disaksikan penonton maka para pemain dituntut untuk menguasai unsur-unsur permainan hoki.
Dari berbagai teknik dasar hoki, penulis hanya akan menjabarkan mengenai dribble dan teknik dasar lainnya. Ada beberapa komponen dalam dribble, diantaranya :
1.      Kelincahan (Agiliti)
2.      Kecepatan (speed)
Komponen Dribble dalam permainan hoki akan memberi dampak yang positif. Dalam hal ini Wheeler dan Parker berasumsi bahwa :
1.      Memberikan kesempatan untuk  mengisi kembali pelayan energi yang telah menjadi rendah.
2.      Mengatasi pengaruh perangsang yang berlebihan.
3.      Mematangkan kondisi tubuh dengan jalan deferensiasi pola-pola penggunaan energi.
Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari Dribble adalah kemampuan teknik selanjutnya menjadi lemah dan letih, dan jika terlalu berlebihan tanpa mengetahui keadaan siswa maka pelaku akan mengalami pegel pinggang.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1    Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble)
Pengertian dribble adalah berlari lurus ataupun membelok sambil menguasai boal. Dalam olahraga hoki teknik ini sangat diperlukan karena hoki merupakan olahraga beregu. Dribbling adalah bagian yang sangat penting dari permainan. Dan tidak hanya digunakan untuk membuat berjalan besar atas lapangan. Seorang atlet perlu dan harus menggunakan kemampuan dribbling yang baik untuk menerima bola dan menyebarkannya dengan cepat. Jadi untuk menjadi pemain hoki yang baik menggiring bola adalah salah satu keterampilan yang paling penting dalam permainan. Untuk para pemula atau orang yang baru belajar olahraga hoki, pembelajaran yang harus dilakukan yaitu pergerakan tanpa bola dulu. Atlet harus melakukan kelenturan terlebih dahulu, hal ini dikarenakan atlet yang baru belajar olahraga ini otok-ototnya belum lentur, adapun gerakannya yaitu sebagai berikut:
1.      Langkah awal atlet di belajarkan cara berdiri dengan sikap kuda-kuda jongkok.
2.      Kemudian atlet suruh memegang setik yang benar.
3.      Setelah itu baru mulai pergerakan tanpa bola atau bisa disebut membolak-balikan stik dengan jarak antara stik dengan kaki sekitar 45 
4.      Kemudian setelah atlet sudah kelihatan lancar atau mahir dalam melakukan pergerakan tanpa bola tadi, kemudian atlet di kasih bola untuk melakukan pembelajaran selanjutnya  yaitu mendribble menggunakan bola, namun sebelum itu atlet harus dibekali dengan teknik dasar mendribble terlebih dahulu.
Dalam olahraga hoki, drobble digunakan untuk:
1.      Lari dengan menguasai bola, sambil melihat ke sekeliling dengan cepat untuk melihat ke arah mana bola sebaiknya di arahkan (dioperkan).
2.      Menarik lawan keluar dari posisinya.
3.      Mengecoh dan melewati lawan.
4.      Mendapatkan ruang gerak untuk melakukan operan / tembakan.
Dribble itu sendiri terdiri dari dua macam, yaitu:
1.      Dribble lurus
Bola didorong ke depan dengan stick tetap menmpel pada bola atau dapat juga dengan cara diketuk (short tap) berturut-turut.
2.      Dribble buka tutup (dribble india)
Bola didorong serong ke kiri depan dengan menggunakan pegangan forehand, kemudian segera didorong serong ke kanan depan engan menggunakan backhand. Jadi jalan bola selalu zig-zag.
Adapun cara melakukan dribble yaitu sebagai berikut:
1.      Posisi kaki:
Dalam posisi lari yang normal, akan tetapi selalu siap untuk meliukan badan ke samping kiri/kanan atau mengubah kecepatan lari bila perlu. Untuk itu gerakan kaki (foot work) yang baik akan sangat menunjang.
2.      Posisi badan:
Lebih bungkuk dari posisi lari biasa, tetapi harus dalam keadaan selalu seimbang dan rileks, dengan lengan relatif lurus, menguasai bola dengan baik.
3.      Posisi tangan:
Tangan kiri memegang stick di bagian ujung stick, seperti pada pegangan yang normal, akan tetapi tangan kanan harus sedikit ke bawah untuk mendapatkan kontrol yang maksimum. Untuk membantu dalam mengendalikan stick , telunjuk tangan kanan diluruskan dan menempel pada stick.
4.      Pandangan:
Pandangan harus slalu ke depan mengikuti jalannya bola skaligus juga melihat keberadaan kawan atau lawan disekitarnya.
Catatan:  Bola harus selalu dekat dengan stick dan harus selalu dalam penguasaannya setiap waktu. Pemain tidak boleh lengah karena bola kemungknan lepas dari kontrolnya ataupun karena dicuri lawan. Bola harus berada kurang lebih 1 meter didepan kaki atau di samping kanan, dalam posisi ini maka akan memudahkan melakukan operan ataupun tembakan ke gawang.

3.2    Teknik Dasar Mendorong Bola (Pushing)
Teknik push dapat digunakan untuk memberikan umpan (passing) ataupun untuk menembak ke gawang lawan (shooting). Push sangat tepat digunakan untuk operan jarak pendek, akan tetapi seorang pemain yang sudah mahir dapat menggunakan teknik push ini untuk operan jarak jauh.
Adapun keuntungan-keuntungan menggunakan teknik push antara lain yaitu sebagai berikut:
1.      Push adalah sebuah operan dengan mengguanakan gerakan yang sangat cepat. Cara ini sangat efektif  bagi penyerang dalam melakukan tembakan dengan cepat ke gawang lawan dan sebaliknya bagi pihak yang bertahan. Saat menghalau bola dari daerahnya untuk melepaskan diri dari tekanan lawan.
2.      Untuk menyembunyikan arah operan bola sampain saat terakhir.
3.      Lebih mudah mengoper bola ke arah kanan dengan push dari pada dengan hit, karena posisi kaki tidak perlu diubah.
4.      Lebih mudah mengontrol kecepatan bola saat melakukan operan, di bandingkan dengan hit.
5.      Memungkinkan mengoper bola dari posisi tanggung bila hit tidak mungkin dilakukan.
Adapun teknik dasar dalam melakukan push yaitu sebagai berikut:
1.      Posisi tangan:
Tangan kiri menggenggam bagian ujung stick, dan tangan kanan memegang bagian tengah stick atau sedikit ke atas. Jari telunjuk tangan kanan lurus dan menempel/menyanggah bagian bawah stick.

2.      Posisi badan:
Condongkan badan ke depan, mulai dari panggul dan gerakan/ tempatkan kepala sedemikian rupa sehingga berada segaris diatas bola. Saat melakukan push putarskan badan sehingga bahu kanan bergerak menghadap ke muka ke arah sasaran.
3.      Posisi kaki:
Kaki kiri didepan kaki kanan dan keduanya condong ke depan. Kemudian lutut agak dibengkokan.
4.      Posisi bola:
Untuk posisi bola berada pada jarak antara 40-50cm didepan kaki kri.
5.      Perkenaan bola:
Diawali dari stick yang menempel dengan bola dan kemudian stick menyusur lapangan selama mungkin. Lengan bawah dari tangan kanan menentukan tenaga dorongan, dibantu dorongan dari kaki kanan. Sedangkan tangn kiri membantu mengontrol stick, menarik stick ke belakang saat tangan kanan melakukan push. Setelah push, kepala stick harus tetap vertikal dan sebagai  gerakan lanjutan, stick menunjuk mengikuti arah jalannya bola, sehinnga bola akan bergerak menyusur lapangan
 
Rahmadani Ulfa